Senin, 29 Maret 2010

ac mobil



Default AC mobil : Bukan menghembuskan Dingin tapi menyedot panas ....???

AC atau Air Conditioner pada mobil

Sebenarnya saya bukanlah ahli dalam bidang ini...bukan tukang ac pula...cuma berdasarkan ilmu yang pernah ditimba bisa di jabarkan secara umum cara kerja AC pada mobil atau pada sistem pendingin yang lainnya yang sebenarnya pada prinsipnya sama.

Tahukah anda sebenarnya Ac didalam kendaraan kita bukan menghasilkan udara dingin ? tapi sebenarnya menghisap hawa panas dari dalam mobil kita.....Bingung ??? mudah2an setelah membaca lebih lanjut akan ada pencerahan......

Seperti kita ketahui Ac merupakan komponen yang mengatur temperature udara di dalam kabin mobil kita. AC bekerja dengan beberapa komponen utama antara lain :
  1. Freon
  2. Kompresor
  3. Kondensor
  4. Expansion Valve
  5. Evaporator
  6. Drier/accumulator

Freon

Freon merupakan fluida kerja dalam sistem pendinginan AC, Freon adalah jenis fluida refrigant, dipilih karena sifatnya yang dalam tekanan normal (1atm), berwujud gas, dapat dikompresi dan dapat berubah wujud menjadi cair dalam keadaan terkompresi. (bayangin gas di tekan....akhirnya jadi cair karena tertekan..)

Kompresor

Sesuai namanya kompresor bertugas sebagai penekan. Apa yang ditekan ? ya itu fluida kerja dalam hal ini freon. Karena kompresor cara kerjanya mirip dengan kompresi pada mesin mobil yaitu menekan bahan bakar pada ruang kompresi, maka kompresor pada umumnya terdiri dari piston dan ringpiston. (ada juga yang sistem rotary). Nah karena isinya piston dan ring piston maka yang di kompresi haruslah freon dalam wujud GAs..kalau cair bisa kejadian water hammer pada bengkok semua..dan patah ring sehernya....
Kompresor di gerakkan oleh mesin dengan penghubung belt.

Kondensor

Kondensor : kalau diterjemahin kondensor artinya pengkondensasi
kondensasi artinya perubahan dari wujud gas menjadi wujud cair. Lagi-lagi pemeran utamanya dalam hal ini adalah freon.
Bentuknya mirip radiator, letaknya biasanya didepan radiator mesin.

Expansion Valve

Valve expansi berfungsi untuk mengekspansi fluida kerja sehingga bertekenan rendah...

Dibayangkan kalau kita naik motor, udah padat, banyak asap, panas terik, motor senggol2an (penuh tekanan)..ketemu bottle neck..(jalan menyempit) terus lewatin jalan sempit itu ketemu jalan lebar....lega rasanya dan tekanan pasti menurun..tingkat stress pasti rendah...
digambarkan ilustrasinya dari sisi merah ke biru pada gambar di atas.
Jadi fungsinya : bukan obat stress tapi menurunkan tekanan fluida kerja.

Evaporator

Evaporator ini sesuai dengan namanya berarti komponen yang melakukan penguapan, lagi-lagi tetap freon yang menjadi tokoh utama film berdurasi pendek ini..freon akan berubah wujud dari cair menjadi uap kembali. Nah disinilah bagian yang membuat kabin jadi dingin..oleh karena itu evaporator terletak didalam kabin kendaraan kita.

Drier/ Accumulator

Berfungsi sebagai penyaring segala jenis kotoran yang mungkin terikut dengan aliran freon, menjaga agar tidak ada uap air yang ikut dalam aliran freon, dan yang paling penting memastikan freon yang masuk ke dalam kompresor dalam wujud gas bukan cair (untuk menghindari terjadinya waterhammer).

Nah sudah kenalan sama tokoh2 utamanya sekarang mari kita lihat filmnya.



Sumber : http://www.mbautoaircon.com
Kerja Ac dimulai dengan kompresi freon dalam bentuk gas..freon pada temperatur ruangan dan tekanan ruangan normal berwujud gas, freon ini masuk ke ruang kompresi kompresor mengalami tekanan, ditekan hingga 10kpa (cmiiw), pada proses penekanan freon pasti mengalami pemansan..sehingga meskipun dalam tekanan tinggi freon masih berwujud Gas.

Kemudian freon dalam wujud gas yang bertekanan tinggi ini dialirkan masuk ke kondensor, didalam kondensor Freon temperatur tinggi ini di dinginkan sehingga terjadi kondensasi dimana freon dalam bentuk gas akan berubah wujud menjadi cair. [Sama halnya seperti kita menaruh Gelas berisi air dingin..nanti udara/uap air sekitar yang tadinya berwujud gas berubah menjadi cairan yang menempel pada dinding gelas..], ingat freon dalam tekanan tinggi sehingga sedikit pendinginan(dengan extrafan) saja sudah dapat mencairkan freon.

kalau sudah berwujud cair maka freon sudah siap digunakan dalam proses pengendalian temperatur kabin....
Masuklah freon kedalam expansion valve, Disini freon bertekanan tinggi tadi dialirkan sehingga menjadi bertekanan rendah...namun masih dalam wujud cair. Freon bertekanan rendah dan berwujud cair ini lah yang masuk ke dalam ruang evaporator.

Nah seperti kita ketahui pada tekanan rendah (tekanan ruangan) maka freon itu wajib berwujud gas, Supaya cairan dapat berubah menjadi gas maka perlu pemanasan (seperti masak air dari air menjadi uap butuh panas dari api) Nah freon sama... perlahan2 di ruangan jalur evaporator, freon itu menghisap panas dari luar ruangan sehingga mereka bisa menguap dan berubah menjadi gas kembali.

Karena Panas udara sekitar kabin di ambil oleh freon maka yang kita rasakan adalah udara sejuk yang dingin.......

lah drier kapan actingnya??? nah ada dua sistem yang berbeda mengenai drier ini, ada yang bekerja sebelum masuk expansion valve untuk memastikan bahwa freon yang masuk ke evaporator dalam bentuk cair semua, ada juga yang bekerja setelah evaporator untuk memastikan bahwa semua output dari evaporator yang masuk kembali ke kompresor sudah dalam wujud GAS...
tipe yang terakhir ini yang sering ditemukan dalam sistem AC pada mobil.

Sekian Film tentang AC
kalau ada yang kurang mohon ditambahkan..kalau ada yang salah mohon dibenarkan...eh salah dibetulkan....
kalau berkenan di timpuk obeng kembang he..he..
Regards
Tangomotor.com
Oto Tips Mobil
Mendeteksi Dan Merawat Sistem Pendinginan Mobil (2-habis)

OTOMOTIFNET - Selain slang radiator, resevoir tank dan radiator yang sudah dikupas dalam tulisan sebelumnya, ternyata ada beberapa hal lagi yang musti mendapat perhatian penuh. Diantaranya thermostat, kipas pendingin dan water pump.

Thermostat

Pengatur waktu pengiriman air dari dalam kepala silinder. Pada saat suhu air belum mencapai 85-90°C, thermostat belum membuka untuk mengalirkan air ke radiator. Thermostat bekerja berdasarkan sensor tekanan mekanis (pegas). “Pada suhu tertentu, air menghasilkan tekanan untuk membuka sensor mekanis per tadi,” jelas Michael.

Salah kaprah, thermostat kerap dicopot untuk mengurangi gejala overheat mesin mobil. Padahal tanpa thermostat, air yang belum sempat dingin oleh radiator sudah keburu masuk ke dalam mesin. Dan sebaliknya, air yang belum mencapai suhu kerja ideal sudah keburu dialirkan ke radiator.

“Kerap terjadi bila thermostat rusak, mesin justru overheat saat digeber kencang di jalan tol karena air yang belum sempat dingin sudah masuk kembali ke kepala silinder akibat water pump memompa air lebih cepat,” jelas Anwar.


Thermostat

Kipas Pendingin

Radiator Coolant

Water Pump

Kipas Pendingin

Kipas pendingin membantu radiator. Bila hembusan angin dari depan mobil sangat minim, kipas mengambil alih fungsi pendinginan. Lazimnya mobil memakai teknologi viscous fan atau electric fan.

Viscous fan adalah kipas manual berpenggerak puli kruk as via belt. Disebut viscous karena bagian tengah kipas memakai sensor bi-metal. Semakin tinggi suhu di ruang mesin, semakin kencang pula viscous fan berputar.

Jenis lain adalah electric fan. Digerakan oleh motor listrik dengan sensor thermal dan menempel di belakang radiator. Kipas bekerja bila suhu mesin mencapai derajat tertentu.

Failure pada kipas adalah putaran yang lemah sehingga suplai angin tak mumpuni. Pada viscous fan bisa disebabkan bi-metal sudah afkir. Elektric fan ‘lemot’ karena kumparan motor listrik sudah atau sensor thermal rusak.

Radiator Coolant


Cairan ini memiliki titik didih pas untuk sistem pendinginan mesin. Cairan yang diracik dengan material kimia ini, mampu menahan titik didih air biasa sehingga suhu di dalam kepala silinder bisa diredam. Ada anggapan coolant dianggap memanipulasi suhu air yang sebenarnya.

Namun radiator coolant memiliki fungsi lain seperti mengurangi efek korosi pada bahan radiator dan memiliki senyawa kimia yang mampu membersihkan kotoran seperti lumpur dan endapan dari air yang bersirkulasi di radiator.

“Tetapi harus pandai memilih coolant karena beberapa produk justru memiliki ramuan atau senyawa kimia tajam sehingga mengikis material logam radiator,” wanti Anwar yang sudah menemukan beberapa kasus.

Waterpump

Pompa air adalah komponen yang menyalurkan air dari mesin menuju radiator dan sebaliknya. Peranti bermaterial aluminium ini terletak di kepala silinder sekaligus sebagai gerbang (pintu air) dari mesin menuju radiator. Meski tergolong slow moving parts dengan usia pakai hingga tahunan, bisa juga afkir.

Biasanya karena kualitas air atau coolant yang jelek sehingga bantalan atau laher kipas di dalam pompa menjadi rusak atau oblak. Korosi akibat air yang menjadi musuh semua logam juga bisa menjadi penyebab.

“Makanya waterpump mendapat jadwal penggantian setiap 3 tahun sekali,” jelas Taqwa. Apalagi kalau suku cadang yang dipakai bukan versi asli, bisa lebih singkat lagi masa penggantiannya.

Penulis/Foto: Kl:X

diferensial ( gardan )

Author: Reza

1. susunan komponen diferensial

Susunan komponen diferensial


2. Penggantian perapat oli pada kendaraan

a. Lepas poros propeler dari diferensial.
1) Buatlah tanda pada kedua flens,
2) Lepas empat baut dan mur.

b. Lepas flens penyambung
1) Menggunakan palu dan pahat, longgarkan takikan pada mur.
2) Menggunakan SST umuk menahan flens, lepas mur. SST 09330-00021.


3) Menggunakan SST, lepas flens penyambung. SST 09557 -
22022

c. Lepas perapat oli dan penahan oli
1) Menggunakan SST, lepas perapat oli dan diferensial carrier
SST 09308 -10010.
2) Lepas penahan oli

d. Lepas bantalan depan dan spaser bantalan
1) Menggunakam SST, lepas bantalan depan dari diferensial carrier. SST 09556 - 22010.
2) Lepas spaser bantalan. Bila bantalan depan aus atau rusak, gantilah bantalan.


c. Pasang spaser bantalan baru dan bantalan depan.
1) Pasang spaser bantalan baru pada pinion penggerak.
2) Pasang bantalan depan pada pinion penggerak.

f. Pasang penahan oli dan perapat oli baru
1) Pasang penahan oli dan hadapkan seperti pada gambar.
2) Menggunakan SST, pasang perapat oli yang baru seperti
pada gambar. Kedalaman pemasangan perapat oli 0,1 mm
(0,039 in).
3) Oleskan gemuk MP pada bibir perapat oli.

g. Pasang flens penyambung.
1) Pasang flens penyambung.
2) Oleskan gemuk MP pada ulir mur yang baru
3) Menggunakan SST, untuk menahan flens, kencangkan mur.
SST 09330 - 00021. Momen 1.100 kg.cm (80 H - lb, 180 Nm).

h. Stel beban mula bantalan depan, menggunakan kunci momen,
ukur beban mula dari backlash antara pinion penggerak dan roda
gigi ring.

Beban mula-mula
Bantalan baru 16 - 22 kg.cm (13,9 - 19,1, in - lb, 1,6 - 2,2 Nm)
Bantalan lama 8 - 11 kg.cm (6,9 - 9,5 in - lb, 0,8 - 1,1 Nm)

- Bila beban mula bantalan lebih besar dari spesifikasi spaser bantalan.
- Bila beban kurang dari spesifikasi, kencangkan kembali sampai dicapai 130 kg.cm (9 H - lb, 13 Nm). Setiap kali sampai dicapai spesifikasi beban mula.

Bila momen maksimum terlampaui pada saat pengencangan mur, ganti spaser bantalan dan ulangi prosedur penyetelannya beban mula, Jangan mengendorkan mur pinion untuk mengurangi beban mula, Momen maksimum 2.400 kg.cm (17 11 - lb, 235 Nm).

i. Takik mur pinion penggerak.

j. Pasang poros propeler.

1) Tepatkan tanda pada kedua flens dan ikat flens dengan empat baut dan mur
2) Kencangkan empat baut dan mur. Momen 430 kg.cm (31 ft - Ib, 42 Nm).

k. Periksa permukaan oli diferensial. Isilah dengan oIi roda gigi hypoid bila diperlukan.
Tingkat oli : API GL-5, oIi roda gigi hypoid
Viskositas : SAE 90
Kapasitas 1 1,3 liter (1,4 US qts, 1,1 Imp, qts)

3. Melepas diferensial
a. Lepas sumbat penguras dan kuras oli.
b. Lepas poros aksel belakang.

c. Lepas poros propeler dari diferensial.
1) Berilah tanda pada kedua flens.
2) Lepas empat baut dan mur.

d. Lepas rakitan diferensial carrier.

Perhatikan: Hati-hati agar tidak merusak permukaan pemasangan.

4. Pembongkaran diferensial

Catatan: Bila timbul suara diferensial, lakukan pemeriksaan awal
berikut, sebelum pembongkaran untuk menentukan penyebab suara, Bila dferensial mengalami kerusakan yang parah, bongkar dan perbaiki seperlunya.

a. Periksa keolangan roda gigi ring. Keolengan maksimum 0,07 mm (0,0028
in). Bila keolengan lebih besar dari nilai maksimurn, gantilah roda gigi ring.

b. Periksa backlash roda gigi ring. Backlash 0,13 - 0,18 mm
(0,0051 - 0,0071 in). Bila backlash di luar nilai spesifikasi, stel
beban mulai bantalan samping atau perbaiki seperlunya.

c. Periksa perkaitan gigi, antara roda gigi ring dan pinion penggerak.

d. Periksa backlash roda gigi samping. Ukur backlash roda gigi samping sambil menahan salah satu roda gigi pinion terhadap bak diferensial. Backlash standar 0,05 - 0,20 mm (0,0020 - 0,0079 in). Bila backlash di luar nilai spesifikasi, pasanglah cincin dorong yang tepat.

e. Ukur beban mula pinion penggerak, menggunakan kunci momen,
ukur beban mula dari backlash antara pinion penggerak dan roda gigi ring. Beban mula 8 - 11 kg.cm (6,9 - 9,5 in - lb, 0,8 - 1,1 Nm).

f. Periksa beban mula total, menggunakan kunci momen,
beban mula total. Beban mula total tambahan pada beban mula
pinion penggcrak. 4 - 8 kg.cm (3,5 - 5,2 in - lb, 0,4 - 0,6 Nm).

g. Lepas flens penyambung.
1) Menggunakan palu dan pahat, longgarkan takikan mur
2) Menggunakan SST untuk menahan flens, lepas mur
09330 - 00021.

3) Menggunakan SST, lepas flens penyambung. SST 09330 - 00021

h. Lepas perapat oli dan penahan oli.
1) Menggunakan SST, lepas perapat oli dari diferensial carrier.
SST 09308 - 10010
2) Lepas penahan oli.

i. Lepas bantalan depan dan spaser bantalan.
1) Menggunakan SST, lepas bantalan depan dari diferensial carrier. SST 09556 - 22010.
2) Lepas spaser bantalan. Bila bantalan depan rusak atau aus,
ganti bantalan.

j. Lepas diferensial dan roda gigi ring.
1) Buatlah tanda pada tutup bantalan dan diferensial carrier.
2) Lepas dua pengunci mur penyetel.
3) Lepas tutup bantalan dan penyetel

4) Lepas luncuran luar bantalan.
5) Lepas bak diferensial dan carrier.
Catatan: Gantungkan tabel pada komponen yang dibongkar untuk menunjukkan lokasi perakitannya

k. Lepas pinion penggerak dari diferensial carrier.


5. Pemeriksaan dan penggantian diferensial
a. Ganti luncuran bantalan belakang pinion penggerak.

1) Menggunakan SST dan hidrolik pres, lepas bantalan belakang dari pinion penggerak. SST 099950 - 00020.
Catatan: Bila rnengganti pinion penggerak, ganti pula roda gigi ring bersama-sama.

2) Pasang cincin pada pinion penggerak dingin dengan ujung yang tirus menghadap roda gigi pinion.
3) Menggunakan SST dean hidrolik pres, pasang cincin lama dan belakang pada pinion penggerak. SST 09506 - 30012.

Ganti luncuran luar bantalan depan dan belakang pinion penggerak.
1) Menggunakan palu dan batang kuningan, lepas luncuran luar bantalan.
2) Menggunakan SST, pasang luncuran luar yang baru.
SST depan :09608 - 350l4 (09608 - 06020, 09608 - 06110 in)

SST belakang : 09608 - 35014 (09608 - 060020, 09608 - 06120 in)


c. Lepas bantalan samping dari bak diferensial, menggunakan SST
lepas bantalan samping dari bak diferensial. SST 09950 - 20017

d. Lepas roda gigi ring.
1} Lepas baut pengikat roda gigi ring dan plat pengunci.
2) Buatlah tanda pada roda gigi ringg dan bak diferensial
3) Menggunakan palu plastik atau tembaga, pukul roda gigi ring untuk melepaskan dari diferensial.


e. Bongkar bak diferensial
1) Menggunakan palu dan drip, keluarkan pen.
2) Lepas poros pinion, dua roda gigi pinion dengan cincin dorong

f. Rakit bak diferensial.


1) Pasang cincin dorong yang tepat dan roda gigi samping.
Mengikuti petunjuk tabel berikut ini, pilihlah cincin dorong
yang dapat memberikan backlash spesifikasi. Pilihlah cincin
dengan ketebalan yang sama untuk kedua sisi. Backlash
standar 0,05 T 0,20 mm (0,0020 - 0,0079 in).


Ketebalan cincin dorong:

2) Pasang cincin dorong dan roda gigi samping ke dalam bak
diferensial.

3) Periksa backlash roda gigi samping. Ukur backlash roda
samping dengan menahan salah satu gigi pinion terhadap
bak diferensial. Backlash standar 0,05 - 0,20 mm,
backlash di luar spesifikasi, pasang cincin dorong
ketebalan yang berbeda.

4) Pasang pen.
- Menggunakan palu dan drip, pasang pen masuk pada
bak diferensial dan lubang poros pinioon.
- Takik lubang pada bak diferensial.

g. Pasang bantalan samping baru.

h. Menggunakan SST dan hidrolik pres, pasang bantalan samping
baru pada bak diferensial. SST 09550 - 10012. (09252 - 10010,
09557 - 10010, 09558 - 10010 in).

i. Pasang roda gigi ring pada bak diferensial


1) Bersihkan permukaan kontak pada bak diferensial.


2) Panaskan roda gigi ring pada 100°C (212°F) di dalam pemanas oli


3) Bersihkan permukaan kontak pada roda gigi ring dengan bahan pembersih.


4) Kemudian segera pasangkan roda gigi ring pada bak diferensial.


5) Tepatkan tanda pada roda gigi ring dan bak diferensial.
Perhatikan : Jangan memanaskan roda gigi pengikat ring melampaui 100"C (230" F}


6) Oleskan oli roda gigi pada baut pengikat roda gigi ring.

7) Pasang plat pengunci dan baut pengikat. Kencangkan baut
dengan merata, sedikit demi sedikit. Momen 985 kg.cm (97 Nm).


8) Menggunakan palu dan drip, takik plat pengunci.
Catatan:
Takiklah salah sam kuku plat, rata dengan permukaan
datar dari kepala baut. Bagi kuku plat yang bertepatan
dengan tonjolan kepala bau, takiklah sebagian saja, hanya
pada sisi pengencangan.

9) Periksa keolengan roda gigi ring.
Keolengan maksimum 0,07 mm (0,0023 in). Pasang bak diferensial carrier dan kencangkan mur penyetel ke arah di mana gerak bebas bantalan tidak ada.